Monday 3 August 2015

Prolog 2

            Siapa sangka tahun ini masih ada denyut nadi di Kedai Cerita. Hampir setengah tahun berlalu namun belum ada satupun cerita yang didongengkan seperti biasanya. Bukan lantaran sibuk atau karena jari tangan yang membusuk. Ada yang sedang tertidur di dalam sana. Menunggu untuk dibangunkan. Semalam, ada yang lancang mengguncang kasurnya hingga dia terbangun. Sang Maha-Penghayal.

            Tahun ke tiga Kedai Cerita dibuka. Serangkaian metamorfosis terjadi dalam kurun waktu yang tidak singkat ini. Post pertama dari Kedai Cerita—Catatan si Perfeksionis saat itu—semua prosesnya terjadi di sebuah internet cafe kecil di tengah Kota Jambi, tepat di mana blog ini terlahir pula. Suasana persalinannya pun tak kalah menarik. Tawa-tawa lepas penonton setia Youtube, ledakan dan berondongan senapan mesin di sana-sini, napas berat pasangan berseragam SMA lengkap di bilik sebelah, musik-musik terbaru yang sedang diburu pembajak seolah tak mau kalah ditelan suasana. Saat itu, semesta berhenti berputar sejenak. Ketika sebuah domain baru terdaftar di maya. Tentang-senja.

            Melewati serangkaian peristiwa order dan chaos, semua berbalik entah berapa ratus derajat dari saat itu. Sekarang, postingan berjudul Prolog III ini diracik dalam sebuah kamar 3x3 dengan suasana yang jauh dari bunyi-bunyian di sudut jalan alternatif Yogyakarta. Bukan dengan personal computer sewaan perjam lagi, sebuah notebook dengan program keluaran terbaru dan sinyal wi-fi milik sendiri yang menjadi perkakasnya. Tidak ada lagi acara tunggu-tungguan antara ketikan jari tangan dan huruf yang telat keluar di layar. Semua terasa lancar. Tiga tahun yang terasa lancar.

            Setelah prolog ini selesai, mungkin akan mengalir lagi cerita-cerita ringan seperi biasa yang tersajikan hangat setiap kali beranda Kedai Cerita terbuka. Menyisakan beberapa bulan sebelum berganti tahun, biarkan kembali dapur imajinasi di sini mengepul. Mengeluarkan aroma yang menggugah rasa lapar akan rangkaian kata yang sudah sekian lama tak dibaca.


Tingg...!!! Order meja 3510! Satu cerita cinta setengah matang! Tiga akhir yang bahagia! Satu Americano!

No comments:

Post a Comment